SEJARAH TERBENTUKNYA KEPULAUAN NUSANTARA
sejarah terbentuknya kepulauan nusantara terbagi menjadi 5 zaman:
yang pertama adalah zaman RODINIA
yang kedua adalah zaman GONDWANA dan LAURASIA
yang ketiga adalah zaman PANGEA
yang ke empat zaman CRETACEOUS
yang ke lima zaman TERTIARY
ZAMAN RODINIA - 1200 Mya
adalah zaman awal dengan kisar tahun yang paling lama sekitar 1200 Myr ( milyar tahun )
dimana pada masa ini daratan masih berupa satu daratan padu yang berbentuk bulan sabit membentang dari utara ke selatan menghadap ke timur, dengan bagian tengah lebih luas yang terletak pada bagian kathulistiwa
Berdasarkan rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh beberapa ahli, Rodinia tersusun dari beberapa Craton; Craton Amerika utara (yang nantinya akan terpisah dan menjadi Laurasia), Craton ini dikelilingi oleh craton lainnya, pada bagian tenggara craton Eropa Timur, craton Amazonia dan craton Afrika barat.
Pada bagian selatan, Rio plato dan San Fransisco, sedangkan pada bagian barat daya; craton Kongo dan craton Kalahari. Pada bagian timur laut; craton Australia, craton India dan craton Antartica.Sedangkan untuk craton Siberia, craton china utara dan selatan, para ahli memiliki perbedaan pendapat untuk rekonstruksi craton ini.
Pada super benua Rodinia, kita melihat bahwa Australia pada era ini, sudah mulai terpisah dari daratan lain, sehingga dinamakan craton Australia.
keadaan ini bertahan dengan kurun waktu yang cukup lama,
ZAMAN GONDWANA - LAURASIA
Karena pergerakan kerak bumi, Rodinia terpisah menjadi dua super benua yaitu Gondwana dan laurasia. Bagian-bagian yang akan membentuk Indonesia termasuk ke dalam super benua Gondwana, juga Australia. Pada masa ini pulau Papua sudah terpisah dari Australia.Sedangkan pulau-pulau lainnya dari Indonesia masih tergabug dalam craton China Utara.
Pada kala Pliosen sekitar lima juta tahun lalu, terjadi pergerakan tektonis yang sangat kuat, yang mengakibatkan terjadinya proses pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Ini pada gilirannya menimbulkan tumbuhnya (atau mungkin lebih tepat terbentuk) rangkaian perbukitan struktural seperti perbukitan besar (gunung), dan perbukitan lipatan serta rangkaian gunung api aktif sepanjang gugusan perbukitan itu.
Kegiatan tektonis dan vulkanis terus aktif hingga awal masa Pleistosen, yang dikenal sebagai kegiatan tektonis Plio-Pleistosen. Kegiatan tektonis ini berlangsung di seluruh Kepulauan Indonesia.
Gunung api aktif dan rangkaian perbukitan struktural tersebar di sepanjang bagian barat Pulau Sumatra, berlanjut ke sepanjang Pulau Jawa ke arah timur hingga Kepulauan Nusa Tenggara serta Kepulauan Banda. Kemudian terus membentang sepanjang Sulawesi Selatan dan Utara.
Pembentukan daratan yang semakin luas itu merupakan proses terbentuknya Kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal itu telah berlangsung sejak kala Pliosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun lalu).
Jadi pulau-pulau di kawasan Kepulauan Indonesia ini masih terus bergerak secara dinamis, sehingga tidak heran jika masih sering terjadi gempa, baik vulkanis maupun tektonis.
ZAMAN PANGEA ( 306 Mya )
Juga merupakan super benua yang terbentuk dari bersatunya Gondwana dan Laurasia.pada era Paleozoic, era setelah Neoproteozoic. Saya ingin membahas dalam tulisan terpisah mengenai perbedaan Rodinia dan Pangea.Sekitar tahun ini beberapa pulau dari Indonesia sudah mulai terpisah dari craton China Utara, para ahli menyebutnya dengan Malaya.Pada era ini craton China Utara dan craton China Selatan masih terpisah.
ZAMAN CRETACEOUS ( 94 Mya )
Periode Cretaceous termasuk ke dalam Era Mesozoic, pada periode ini China utara dan China selatan sedah menyatu dan mulai membentuk Benua Asia.Begitu juga dengan Malaya, juga bersatu ke dalam Benua ini.
ZAMAN TERTIARY ( 50 Mya )
Periode ini juga termasuk ke dalam Era Cenozoic, pada periode ini Indonesia mulai terbentuk. Pulau Sumatra, Jawa dan Borneo masih terpisah jauh dengan pulau Papua.
Bagaimana dengan Sulawesi, berdasarkan pendapat para ahli, Pulau Sulawesi terbentuk dari pulau-pulau kecil bagian dari daratan Asia, daratan Australia dan pulau-pulau kecil yang awalnya berada pada samudra Pasifik, yang disebabkan oleh pergerakan kulit bumi, pulau-pulau ini kemudian membentuk Sulawesi.
Dari berbagai sumber, disebutkan bahwa Pulau Jawa diperkirakan terbentuk pada 60 juta tahun lampau, atau saat periode di bumi tengah memasuki Zaman Pre-Tersier. Daratan Pulau Jawa bagian barat terbentuk lebih dulu di Zaman Kapur (sekira 145-65 juta tahun lalu) dan bagian timurnya dari pecahan Benua Australia.
Dua bagian itu saling menabrak dan bergabung jadi satu pulau sekira 100-70 tahun lalu. Pembentukannya juga tak lepas dari aktivitas vulkanik, hingga menimbulkan kontur pulau dengan banyak gunung berapi yang membentang dari timur ke barat.
dalam proses pembentukan kepulauan indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar